Ikut berbelasungkawa atas Syahadah Imam Muhammad Taqi AlJawad Bin Imam Ali Ar Ridho as. Tanggal 30 Zulqo'dah 220 H
Imam Muhammad Al-Jawad a.s.
Gelar : Taqi dan Jawwad
Panggilan : Abu Ja'far
Ayah : Imam Ali Ar-Ridha as.
Ibu : Khaizran / Subaikah / Raihanah Kelahiran : Tahun 195 Hijriah Masa imamah : 17 Tahun Kesyahidan :Tahun 220 H Makam : Kota Kadzimain, Irak Jumlah anak : 4 orang. 2 laki-laki 2 perempuan
Biografi Singkat Imam Muhammad Al-Jawad a.s.
Berkenaan dengan tanggal kelahiran Imam Jawad a.s. terdapat perbedaan pendapat yang tajam di antara para ahli sejarah. Menurut pendapat yang masyhur, ia dilahirkan di Madinah pada tanggal 10 Rajab 195 H. Julukannya adalah Abu Ja'far, ayahnya adalah Imam Ali Ridha a.s. dan ibunya adalah Subaikah yang dikenal dengan julukan Khizran.
Imam Jawad a.s. hidup sezaman dengan Ma`mun dan Mu`tashim Al-Abasi. Mu'tashim berhasil meracun Imam Jawad melalui perantara istrinya sendiri, Ummul Fadhl yang juga putri Ma`mun. Peristiwa itu terjadi ketika Imam a.s. berusia 25 tahun.
Imam Jawad a.s. meneruskan program ayahnya dalam berdakwah dengan menyadarkan masyarakat secara ideologi. Ia mengundang fuqaha` dari berbagai penjuru negeri Islam untuk berdiskusi dengan tujuan supaya mereka dapat mengambil pelajaran dari petunjuk- petunjuknya.
Syeikh Mufid berkata: "Ma`mun sangat menyukai Imam Jawad a.s. Karena ia --dengan usia yang begitu muda-- sudah berhasil menjadi orang, baik dalam bidang keilmuan maupun dalam etika. Dalam bidang hikmah dan kesempurnaan akal, ia telah berhasil sampai kepada suatu tingkat yang para ulama kaliber pada masanya tidak mampu menyamainya".
Belianya usia Imam Jawad a.s. adalah sebuah mukjizat yang (dengan keluasan pengetahuan yang dimilikinya) sangat mempengaruhi para penguasa saat itu. Ketika ayahnya syahid, ia hanya berusia kurang dari 8 tahun. Pada usia itu juga, ia harus memegang tampuk keimamahan.
Imam Jawad a.s. selalu mengadakan hubungan erat dengan kekuatan masyarakat yang siap mendukungnya. Mu'tashim merasa khawatir dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Imam a.s. Oleh karena itu, ia memerintahkannya untuk kembali ke Baghdad. Begitu Imam Jawad a.s. memasuki kota Baghdad, Mu'tashim dan Ja'far, putra Ma`mun selalu membuat rencana untuk membunuhnya. Akhirnya pada akhir bulan Dzul Qa'dah 220 H. mereka berhasil melaksanakan niatnya tersebut.
Imam Jawad a.s. menjalani mayoritas kehidupannya pada masa Ma`mun. Oleh karena itu, ia tidak begitu banyak mendapat tekanan pada masa ini. Melihat kesempatan yang ada, ia menggunakannya dengan sebaik- baiknya untuk menyebarkan missi Islam.
Mutiara Hikmah Imam Muhammad Al-Jawad a.s.
1. Mukmin perlu kepada tiga hal : "Seorang mukmin perlu kepada taufik dari Allah, penasihat dari dalam dirinya dan menerima nasihat orang yang menasihatinya".
2. Kokohkan terlebih dahulu kemudian tampakkan! :"Mengeksposkan sesuatu sebelum diperkokoh tidak lain adalah kerusakan belaka".
3. Terputusnya nikmat akibat tidak bersyukur :"Tambahan nikmat dari Allah tidak terputus selama rasa bersyukur seorang hamba tidak terhenti".
4. Mengakhirkan taubat : "Mengakhirkan taubat adalah semacam menipu diri sendiri, selalu berjanji yang tidak pernah ditepati adalah semacam kebingungan (batin), mencari-cari alasan di hadapan Allah adalah kehancuran dan melakukan maksiat secara kontinyu adalah merasa aman dari makar-Nya. "Maka tidak akan merasa aman dari makar Allah kecuali kaum yang fasik".
5. Surat Imam Jawad a.s. kepada salah seorang sahabatnya : "Kami semua di dunia ini berada di bawah pimpinan orang lain. Akan tetapi, barang siapa yang sesuai dengan kehendak imamnya dan mengikuti agamanya, maka ia akan selalu bersamanya di mana pun ia berada. Dan akhirat adalah dunia keabadian".
6. Tanggung jawab mendengarkan : "Barang siapa yang mendengarkan kepada seorang pembicara (dan seraya mengikuti semua ucapannya) sesungguhnya ia telah menyembahnya. Jika pembicara tersebut berasal dari Allah, maka ia telah menyembah Allah, dan jika pembicara tersebut berbicara atas nama Iblis, maka ia telah menyembah Iblis tersebut".
7. Merelai sama dengan menerima : "Barang siapa yang menyaksikan sebuah perkara kemudian ia mengingkarinya, maka ia seperti orang yang tidak pernah melihatnya. Dan barang siapa tidak menyaksikan sebuah peristiwa lalu merelainya, maka ia seperti orang yang menyaksikannya".
8. Wasiat Imam Jawad a.s. : "Jiwa dan seluruh harta kita adalah anugerah Allah yang sangat berharga dan pinjaman dari-Nya yang telah dititipkan (kepada kita). Segala yang dianugerahkan kepada kita adalah pembawa kebahagiaan dan kesenangan, dan segala yang diambil nya (dari kita), pahalanya akan tersimpan. Barang siapa yang kemarahannya mengalahkan kesabarannya, maka pahalanya telah sirna. Dan kami berlindung kepada Allah dari hal itu".
9. Bersahabat dengan sahabat Allah : "Allah pernah mewahyukan kepada sebagian para nabi a.s.bahwa sikap zuhudmu terhadap dunia akan membahagiakanmu dan penghambaanmu terhadap diri-Ku karena Aku akan memuliakanmu. Akan tetapi, apakah engkau telah memusuhi musuh-Ku dan bersahabat dengan sahabat- Ku?'".
10. Sebuah nasihat : "Bertemanlah dengan kesabaran, peluklah kefakiran, tolaklah nafsu dan tentanglah segala keinginanmu. Dan ketahuilah bahwa engkau tidak akan lepas dari pandangan Allah. Oleh karena itu, periksalah keadaan dirimu".
11. Ulama yang terasingkan : "Ulama akan terasingkan karena banyaknya orang-orang bodoh (yang tidak mau memahami nilai mereka)".
12. Sumber ilmu Imam Ali a.s. : "Rasulullah SAW. mengajarkan seribu kalimat kepada Ali a.s. Dari setiap kalimat bercabang seribu kalimat (yang lain)".
13. Pesan Rasulullah SAW. kepada Fathimah a.s. :"Sesungguhnya Rasulullah SAW. pernah berpesan kepada Fathimah a.s. seraya bersabda: "Jika aku meninggal dunia, janganlah engkau mencakar-cakar wajahmu, janganlah engkau uraikan rambutmu, janganlah berkata 'celakalah aku' dan janganlah mengumpulkan para wanita untuk menjerit-jerit menangisiku. Ini adalah kebajikan (ma'ruf) yang Allah firmankan dalam ayat-Nya: "Dan mereka tidak menentangmu dalam kebajikan". (Al- Mumtahanah : 12)
14. Imam Mahdi a.s. : "Al-qa`im dari keluarga kami adalah Mahdi yang wajib untuk ditunggu ketika ia menjalani ghaibah dan ditaati ketika ia muncul. Ia adalah anakku yang ketiga (Imam Mahdi bin Imam Hasan Al- Askari bin Imam Ali Al-Hadi dan a.s.--pen.)".
Munajat Imam Muhammad Jawad as Agar Segera Ditumpas 𝗞𝗲𝘇𝗮𝗹𝗶𝗺𝗮𝗻 dan Kebenaran Ditegakkan
بِسْمِ اللهِ الرَّحمن الرَّحِيْمِ
Dengan Asma Allah
yang Maha kasih dan Maha Sayang
Ya Allah: Sampaikan Sholawat kepada Nabi Muhammad dan Keluarga Nabi Muhammad
اللَّهُمَّ إِنَّ ظُلْمَ عِبَادِكَ قَدْ تَمَكَّنَ فِي بِلَادِكَ
حَتَّى أَمَاتَ الْعَدْلَ وَ قَطَعَ السُّبُلَ
وَ مَحَقَ الْحَقَّ وَ أَبْطَلَ الصِّدْقَ
وَ أَخْفَى الْبِرَّ وَ أَظْهَرَ الشَّرَّ وَ أَحْمَدَ التَّقْوَى
𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩! 𝘗𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘪𝘢𝘺𝘢𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱 𝘩𝘢𝘮𝘣𝘢-𝘔𝘶 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘶𝘮𝘶𝘮 𝘥𝘪 𝘣𝘶𝘮𝘪-𝘔𝘶,
Sehingga ; 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘢𝘥𝘪𝘭𝘢𝘯,
𝘮𝘦𝘮𝘶𝘵𝘶𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯,
𝘮𝘦𝘯𝘤𝘦𝘳𝘢𝘣𝘶𝘵 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘢𝘯,
𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘢𝘯,
𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘪𝘮𝘶𝘵𝘪 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯,
𝘮𝘦𝘮𝘶𝘯𝘤𝘶𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘫𝘢𝘩𝘢𝘵𝘢𝘯,
𝘮𝘦𝘮𝘢𝘥𝘢𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘭𝘦𝘩𝘢𝘯,
وَ أَزَالَ الْهُدَى وَ أَزَاحَ الْخَيْرَ وَ أَثْبَتَ الضَّيْرَ
وَ بَسَطَ الْجَوْرَ وَ عَدَى الطَّوْرَ
𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘳𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘵𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬,
𝘮𝘦𝘯𝘨hapus kebaikan
𝘮𝘦𝘯𝘶𝘮𝘣𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘳𝘶𝘴𝘢𝘬𝘢𝘯,
𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘬𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘯,
𝘮𝘦𝘯𝘦𝘣𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘳𝘣𝘢𝘴𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢,
𝘮𝘦𝘭𝘢𝘮𝘱𝘶𝘪 𝘣𝘢𝘵𝘢𝘴.
اللَّهُمَّ يَا رَبِّ لَا يَكْشِفُ ذَلِكَ إِلَّا سُلْطَانُكَ
وَ لَا يُجِيرُ مِنْهُ إِلَّا امْتِنَانُكَ
𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩, 𝘺𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯𝘬𝘶!
𝘛𝘪𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯-𝘔𝘶, 𝘵𝘪𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘢𝘳𝘶𝘯𝘪𝘢-𝘔𝘶.
اللَّهُمَّ رَبِّ فَابْتُرِ [فَابْتَزَّ] الظُّلْمَ
وَ بُثَّ حِبَالَ الْغَشْمِ وَ أَخْمِدْ سُوقَ الْمُنْكَرِ
وَ أَعِزَّ مَنْ عَنْهُ يَنْزَجِرُ وَ احْصُدْ شَافَةَ أَهْلِ الْجَوْرِ
وَ أَلْبِسْهُمُ الْحَوْرَ بَعْدَ الْكَوْرِ وَ عَجِّلِ
𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩! Tumpaslah 𝘬𝘦𝘻𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘯,
𝘩𝘢𝘯𝘤𝘶𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘯𝘶𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘪𝘯𝘥𝘢𝘴𝘢𝘯, 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯, berikanlah 𝘬𝘦𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘱𝘶𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘦𝘨𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢,
𝘤𝘢𝘣𝘶𝘵𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘢𝘳 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘭𝘪𝘮𝘢𝘯, 𝘵𝘶𝘵𝘶𝘱𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘬𝘢𝘪𝘢𝘯 kebebasan setelah terbelenggu dengan segera
اللَّهُمَّ إِلَيْهِمُ الْبَيَاتَ وَ أَنْزِلْ عَلَيْهِمُ الْمَثُلَاتِ
وَ أَمِتْ حَيَاةَ الْمُنْكَرِ لِيُؤْمَنَ الْمَخُوفُ
وَ يَسْكُنَ الْمَلْهُوفُ وَ يَشْبَعَ الْجَائِعُ-
𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩! 𝘛𝘪𝘯𝘥𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢, 𝘵𝘶𝘳𝘶𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘩𝘶𝘬𝘶𝘮𝘢𝘯, 𝘮𝘢𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘢𝘳, 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘬𝘦𝘢𝘮𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘬𝘶𝘵𝘬𝘢𝘯, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘱𝘢𝘳 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘯𝘺𝘢𝘯𝘨,
وَ يَحْفَظَ الضَّائِعُ وَ يَأْوَى الطَّرِيدُ وَ يَعُودَ الشَّرِيدُ
وَ يُغْنَى الْفَقِيرُ وَ يُجَارَ الْمُسْتَجِيرُ وَ يُوَقَّرَ الْكَبِيرُ
وَ يُرْحَمَ الصَّغِيرُ وَ يُعَزَّ الْمَظْلُومُ وَ يُذَلَّ الظَّالِمُ
وَ يُفَرَّجَ الْمَغْمُومُ وَ تَنْفَرِجَ الْغَنَاءُ
𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘨𝘢,
𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘶𝘴𝘪𝘳 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘭𝘪𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨𝘪,
𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘳𝘰𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪,
𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘧𝘢𝘬𝘪𝘳 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱𝘪,
𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘪𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯
𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘭𝘪𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨𝘪,
𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘶𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘩𝘰𝘳𝘮𝘢𝘵𝘪,
𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘶𝘥𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘪,
𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘥𝘢𝘴 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘱𝘦𝘳𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯
𝘴𝘦𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘳, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘻𝘢𝘭𝘪𝘮 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘱𝘦𝘳𝘮𝘢𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘴𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘭𝘢𝘱𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯,
وَ تَسْكُنَ الدَّهْمَاءُ وَ يَمُوتَ الِاخْتِلَافُ
وَ يَعْلُوَ الْعِلْمُ وَ يَشْمَلَ السِّلْمُ وَ يُجْمَعَ الشَّتَاتُ
وَ يَقْوَى الْإِيمَانُ وَ يُتْلَى الْقُرْآنُ
إِنَّكَ أَنْتَ الدَّيَّانُ الْمُنْعِمُ الْمَنَّانُ
𝘴𝘦𝘬𝘦𝘭𝘰𝘮𝘱𝘰𝘬 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨, 𝘱𝘦𝘳𝘴𝘦𝘭𝘪𝘴𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘳𝘯𝘢,
𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘪𝘬𝘢𝘯, 𝘱𝘦𝘳𝘥𝘢𝘮𝘢𝘪𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘵𝘢,
𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘤𝘦𝘳𝘢𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘵𝘶,
𝘪𝘮𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘬𝘰𝘩, 𝘢𝘭-𝘘𝘶𝘳𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘤𝘢.
𝘚𝘦𝘴𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘌𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘔𝘢𝘩𝘢𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘔𝘢𝘩𝘢 𝘗𝘦𝘯𝘤𝘶𝘳𝘢𝘩 𝘯𝘪𝘬𝘮𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘶𝘯𝘪𝘢.
Mohon doa agar segera dimunculkan wali-Nya sesegera mungkin!!
"Antara Bagdad dan Karbala, Burung dan Anak Panah"
Imam Jawad as tinggal selama sehari semalam mengobati rasa sakit akibat racun, dan dia tidak menemukan siapa pun untuk memberinya minum air ...
Detik-detik Kesyahidan Imam Muhammad al-Jawad as
Ikut berduka dengan Syahadahnya Imam Muhammad bin Ali ArRidho ( Imam jawad as)
Ziarah Imam Muhammad Taqi Al-Jawad
اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا وَلِيَّ اللهِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ
يا حُجَّةَ اللهِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا نُورَ اللهِ في ظُلُماتِ الاَْرْضِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يَا بْنَ رَسُولِ اللهِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ وَعَلى آبائِكَ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ وَعَلى اَبْنائِكَ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ وَعَلى اَوْلِيائِكَ، اَشْهَدُ اَنَّكَ قَدْ اَقَمْتَ الصَّلاةَ، وَآتَيْتَ الزّكاةَ، وَاَمَرْتَ بِالْمَعْرُوفِ، وَنَهَيْتَ عَنِ الْمُنْكَرِ، وَتَلَوْتَ الْكِتابَ حَقَّ تِلاوَتِهِ، وَجاهَدْتَ في اللهِ حَقَّ جِهادِهِ، وَصَبَرْتَ عَلَى الاَْذى في جَنْبِهِ حَتّى أتاكَ الْيَقينُ، اَتَيْتُكَ زائِراً عارِفاً بِحَقِّكَ مُوالِياً لاَِوْلِيائِكَ مُعادِياً لاَِعْدائِكَ فَاشْفَعْ لي عِنْدَ رَبِّكَ.
Berikut adalah terjemahan dalam bahasa Indonesia dari teks doa ziarah tersebut:
Salam sejahtera atasmu, wahai Wali Allah.
Salam sejahtera atasmu, wahai Cahaya Allah di dalam kegelapan bumi.
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Rasulullah.
Salam sejahtera atasmu dan atas para leluhurmu.
Salam sejahtera atasmu dan atas anak-anak keturunanmu.
Salam sejahtera atasmu dan atas para kekasihmu (para wali).
Aku bersaksi bahwa engkau telah menegakkan salat, menunaikan zakat, memerintahkan kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, membaca Kitab Allah (Al-Qur’an) dengan bacaan yang sebenarnya, berjihad di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya, dan bersabar atas gangguan demi (keridhaan) Allah, hingga datang kepadamu keyakinan (kematian).
Aku datang menziarahimu dengan mengenal hakmu, mencintai para kekasihmu, dan memusuhi para musuhmu. Maka mohonkanlah syafaat untukku di hadapan Tuhanmu.
اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا اَبا جَعْفَر مُحَمَّدَ بْنَ عَلِيٍّ الْبَرَّ التَّقِيَّ الاِْمامَ الْوَفِيَّ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا الرَّضِيُّ الزَّكِيُّ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا وَلِيَّ اللهِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا نَجِيَّ اللهِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا سَفيرَ اللهِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا سِرَّ اللهِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا ضِياءَ اللهِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا سَناءَ اللهِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا كَلِمَةَ اللهِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا رَحْمَةَ اللهِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النُّوُرُ السّاطِعُ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا الْبَدْرُ الطّالِعُ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا الطَّيِّبُ مِنَ الطَّيِّبينَ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا الطّاهِرُ مِنَ الْمُطَهَّرينَ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا الاْيَةُ الْعُظْمى، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا الْحُجَّةُ الْكُبْرى، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا الْمُطَهَّرُ مِنَ الزَّلاَّتِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا الْمُنَزَّهُ عَنِ الْمُعْضِلاتِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا الْعَلِىُّ عَنْ نَقْصِ الاَْوْصافِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا الرَّضِيُّ عِنْدَ الاَْشْرافِ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا عَمُودَ الدّينَ، اَشْهَدُ اَنَّكَ وَلِيَّ اللهِ وَحُجَّتُهُ في اَرْضِهِ وَأنَّكَ جَنْبُ اللهِ وَخيَرَةُ اللهِ وَمُسْتَوْدَعُ عِلْمِ اللهِ وَعِلْمِ الاَْنْبِياءِ، وَرُكْنُ الاْيمانِ وَتَرْجُمانُ الْقُرْآنِ، وَاَشْهَدُ اَنَّ مَنِ اتَّبَعَكَ عَلَى الْحَقِّ وَالْهُدى، وَاَنَّ مَنْ اَنْكَرَكَ وَنَصَبَ لَكَ الْعَداوَةَ عَلَى الضَّلالَةِ وَالرَّدى اَبْرَءُ اِلَى اللهِ وَاِلَيْكَ مِنْهُمْ في الدُّنْيا وَالاْخِرَةِ، وَاَلسَّلامُ عَلَيْكَ ما بَقيتُ وَبَقِيَ اللَّيْلُ وَالنَّهارُ. وقل في الصّلاة عليه: اَللّـهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَاَهْلِ بَيْتِهِ، وَصَلِّ عَلى مُحَمَّد بْنِ عَلِيِّ الزَّكِيِّ التَّقِيِّ وَالْبَرِّ الْوَفِيِّ وَالْمُهَذَّبِ التَّقِيِّ هادِى الاُْمَّةِ، وَوارِثِ الاَْئِمَّةِ، وَخازِنِ الرَّحْمَةِ، وَيَنْبُوعِ الْحِكْمَةِ، وَقائِدِ الْبَرَكَةِ، وَعَديلِ الْقُرْآنِ في الطّاعَةِ، وَواحِدِ الاَْوْصِياءِ في الاِْخْلاصِ وَالْعِبادَةِ، وَحُجَّتِكَ الْعُلْيا وَمَثَلِكَ الاَْعْلى، وَكَلِمَتِكَ الْحُسْنى الدّاعي اِلَيْكَ، وَالدّالِّ عَلَيْكَ، الَّذي نَصَبْتَهُ عَلَماً لِعِبادِكَ، وَمُتَرْجِماً لِكِتابِكَ، وَصادِعاً بِاَمْرِكَ، وَناصِراً لِدينِكَ، وَحُجَّةً عَلى خَلْقِكَ، وَنُوراً تَخْرُقُ بِهِ الظُّلَمَ، وَقُدْوَةً تُدْرَكُ بِهَا الْهِدايَةُ، وَشَفيعاً تُنالُ بِهِ الْجَنَّةُ، اَللّـهُمَّ وَكَما اَخَذَ في خُشُوعِهِ لَكَ حَظَّهُ، وَاسْتَوْفى مِنْ خَشْيَتِكَ نَصيبَهُ، فَصَلِّ عَلَيْهِ اَضْعافَ ما صَلَّيْتَ عَلى وَلِيٍّ ارْتَضَيْتَ طاعَتَهُ، وَقَبِلْتَ خِدْمَتَهُ، وَبَلِّغْهُ مِنّا تَحِيَّةً وَسَلاماً، وَآتِنا في مُوالاتِهِ مِنْ لَدُنْكَ فَضْلاً وَاِحْساناً وَمَغْفِرَةً وَرِضْواناً، اِنَّكَ ذُو الْمَنِّ الْقَديمِ وَالصَّفْحِ الْجَميلِ. ثمّ صلّ صلاة الزّيارة وقُل بعد السّلام: اَللّـهُمَّ اَنْتَ الرَّبُّ وَاَنَا الْمَرْبُوبُ... الدعاء.
Berikut ini adalah terjemahan lengkap dalam bahasa Indonesia dari doa ziarah untuk Imam Muhammad al-Baqir (as):
Salam sejahtera atasmu, wahai pribadi yang luhur dan suci.
Salam sejahtera atasmu, wahai Wali Allah.
Salam sejahtera atasmu, wahai yang dekat dengan Allah.
Salam sejahtera atasmu, wahai utusan Allah (kepada makhluk-Nya).
Salam sejahtera atasmu, wahai rahasia Allah.
Salam sejahtera atasmu, wahai cahaya Allah.
Salam sejahtera atasmu, wahai sinar Allah.
Salam sejahtera atasmu, wahai kalimat Allah.
Salam sejahtera atasmu, wahai rahmat Allah.
Salam sejahtera atasmu, wahai cahaya yang bersinar terang.
Salam sejahtera atasmu, wahai bulan purnama yang bersinar.
Salam sejahtera atasmu, wahai orang yang suci dari kalangan orang-orang suci.
Salam sejahtera atasmu, wahai yang murni dari kalangan mereka yang dimurnikan.
Salam sejahtera atasmu, wahai ayat (tanda kebesaran) Allah yang agung.
Salam sejahtera atasmu, wahai hujjah (bukti) Allah yang besar.
Salam sejahtera atasmu, wahai yang disucikan dari segala kesalahan.
Salam sejahtera atasmu, wahai yang disucikan dari segala kekeliruan yang berat.
Salam sejahtera atasmu, wahai yang luhur dari segala kekurangan sifat.
Salam sejahtera atasmu, wahai yang diridhai oleh para pembesar.
Salam sejahtera atasmu, wahai tonggak agama.
Aku bersaksi bahwa engkau adalah wali Allah dan hujjah-Nya di bumi-Nya.
Dan bahwa engkau adalah sisi Allah, pilihan Allah, penyimpan ilmu Allah dan ilmu para nabi,
pilar keimanan, penafsir Al-Qur’an.
Aku bersaksi bahwa siapa pun yang mengikutimu di atas kebenaran dan petunjuk, maka ia berada dalam jalan yang benar.
Dan siapa yang mengingkarimu serta memusuhimu, maka ia berada dalam kesesatan dan kehancuran.
Aku berlepas diri kepada Allah dan kepadamu dari mereka, baik di dunia maupun di akhirat.
Salam sejahtera atasmu selama aku masih hidup dan selama malam dan siang masih ada.
Dan bacalah shalawat atasnya:
Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.
Limpahkanlah shalawat kepada Muhammad bin ‘Ali, yang suci, yang bertakwa, yang baik, yang setia, yang mulia, yang petunjuk umat, pewaris para imam, penjaga rahmat, mata air hikmah, pemimpin keberkahan, pasangan sejati Al-Qur’an dalam ketaatan, satu-satunya washi (pewaris) yang ikhlas dalam pengabdian dan ibadah.
Hujjah-Mu yang tinggi, perumpamaan-Mu yang luhur, kalimat-Mu yang indah, yang menyeru kepada-Mu, yang menunjukkan kepada-Mu, yang Engkau jadikan panji bagi hamba-hamba-Mu, penafsir kitab-Mu, penyampai perintah-Mu, penolong agama-Mu, hujjah atas makhluk-Mu, cahaya yang menembus kegelapan, teladan yang dengannya bisa diraih petunjuk, dan pemberi syafaat yang dengannya diperoleh surga.
maka limpahkanlah shalawat atasnya berkali-kali lipat dibanding shalawat yang Engkau limpahkan atas wali yang Engkau ridai ketaatannya dan terima pengabdiannya.
Sampaikan dariku salam dan penghormatan kepadanya.
Berilah kami, melalui loyalitas kepadanya, anugerah, kebaikan, ampunan, dan keridhaan dari sisi-Mu.
Mohon Doa!!!
Semoga bermanfaat!!!!
Comments
Post a Comment