Posts

Showing posts from July, 2025

Makna; Datang Kebenaran Kebatilan Pasti Lenyap (QS. Al-Isrā’ [17]: 81)

 🌺🌹❤️Makna; Datang Kebenaran Kebatilan Pasti Lenyap (QS. Al-Isrā’ [17]: 81)❤️🌹🌺 “وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ  إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا” (QS. Al-Isrā’ [17]: 81) “Dan katakanlah: ‘Kebenaran telah datang dan kebatilan telah lenyap.’ Sesungguhnya kebatilan itu pasti lenyap.”Makna dari ayat ini menurut pandangan tafsir zahir, batin, dan hakikat, khususnya dari perspektif ahli hakikat: 1. Kebenaran adalah permanen, kebatilan bersifat fana • Makna: Kebenaran berasal dari Allah dan bersifat abadi; sedangkan kebatilan, meski sesaat tampak kuat, hakikatnya rapuh dan pasti hancur. • Hakikat: Kebatilan tidak punya wujud sejati, ia hanya ketiadaan cahaya hak. 2. Kemunculan kebenaran mengusir kegelapan batin • Makna: Saat hati manusia dipenuhi cahaya makrifat (haqq), maka seluruh keraguan, syahwat, dan kebodohan akan terusir. • Batin: Setiap dzikir, ilmu hakikat, dan kehadiran Imam Maksum (as) dalam batin seseorang akan mengusir hawa nafsu (bāṭil). 3. Imam...

Makna; Malam Asyura

 Malam Asyura menurut Al-Qur’an dan Hadis, khususnya sebagaimana dipahami oleh para arif dan ulama Syiah Ahlul Bait. Malam Asyura bukan hanya sejarah, tetapi manifestasi makna-makna Ilahiyah yang ditegaskan dalam wahyu dan sunnah. (Menurut Al-Qur’an dan Hadis Ahlul Bait) 1. 🕯️ Malam Penyerahan Total kepada Allah قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي  وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.” — QS. Al-Anʿām: 162 Imam Husain dan sahabat-sahabatnya menjadikan malam Asyura sebagai malam penyerahan mutlak atas hidup dan mati mereka. 2. 💔 Malam Ujian Cinta dan Keimanan أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا  وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ “Apakah manusia mengira mereka akan dibiarkan berkata: ‘Kami beriman’, dan mereka tidak diuji?” — QS. Al-‘Ankabūt: 2 Malam itu adalah ujian cinta sejati, di mana iman dibuktikan dengan pengorbanan, bukan kata-kata. 3. 🧎‍♂️ Malam Ibadah d...

Makna : Wajah Allah SWT; QS. Ar-Rahman: 27

 Makna dari ayat: ‎ وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ “Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu, Yang Maha Agung dan Maha Mulia.” (QS. Ar-Rahman: 27)  Makna-makna ini disusun dari sisi tafsir zahir, tafsir batin, dan hikmah para arifin (ahli makrifat), khususnya dari perspektif dan tasawuf hakikat: 1. Wajah Allah = Dzat Allah yang kekal; Semua makhluk akan fana (musnah), yang kekal hanya Dzat Allah. “Wajah” di sini bukan wajah fisik, tapi mewakili keberadaan-Nya yang mutlak. 2. Wajah Allah = Manifestasi Allah yang paling sempurna; Menurut para arif, “Wajah” adalah manifestasi paling sempurna dari Allah – yaitu Al-Ḥaqīqah al-Muḥammadiyyah (hakikat cahaya Muhammad saw). 3. Wajah Allah = Ahlul Bait (as) Dalam riwayat-riwayat Syiah, “wajhullāh” (wajah Allah) adalah para Imam dari Ahlul Bait (as), karena mereka adalah jalan mengenal dan menuju Allah. 4. Segala sesuatu akan musnah kecuali apa yang terhubung kepada Allah; Hanya amal, niat, dan makrifat yang terhubung den...